Cara Memakai Setrika Uap dan Keunggulannya

Setrika uap (steam iron) memang belum begitu populer di Indonesia, jika dibandingkan dengan setrika konvensional (dry iron) yang sudah lebih dulu eksis selama lebih dari 50 tahun ini.

Pemakaian setrika uap sendiri, lebih banyak dilakukan untuk kebutuhan setrika baju di outlet-outlet pakaian, ketimbang di rumah tangga. Kebanyakan fungsinya adalah untuk menyetrika kembali baju yang tidak rapi karena tidak jadi dibeli. Karena setrika ini tidak membutuhkan alas pakaian, jadi cukup efektif untuk menyetrika baju yang dijual di outlet yang biasanya tergantung di gantungan baju.

Penggunaan setrika uap ini sebenarnya cukup mudah. 

Yang pertama, gunakan setrika ini secara vertikal, dan untuk beberapa tipe setrika uap dengan penghasil uap terpisah, letakkan mesin penghasil uap di lantai atau harus lebih rendah posisinya dari ujung corong tempat uap keluar. Fungsinya adalah agar uap bisa leluasa naik ke atas dan proses menyetrika dengan uap ini bisa berhasil.

Yang kedua, harus diingat, bahwa tidak semua bahan pakaian bisa cocok dengan setrika uap ini. Untuk pakaian dengan bahan ber payet dan sutera, yang biasanya adalah kebaya, tidak bisa disetrika dengan setrika uap ini. Jadi steam iron ini paling cocok jika dipakai untuk menyetrika pakaian yang dipakai sehari hari.

Keunggulan Setrika Uap

Jika dibandingkan dengan setrika konvensional (iron dry), maka 2 hal berikut ini bisa dicatat sebagai keunggulan steam iron.

Pertama, Uap yang dihasilkan lebih merata, sehingga bbisa lebih cepat melicinkan pakaian, serta pakaian bisa terhindar dari gosong karena panas yang berlebihan.

Kedua, Steam iron tidak membutuhkan alas setrika, karena pakaian bisa disetrika dalam keadaan menggantung. Terlebih lagi tabung air penghasil uap bisa diisi dengan air aroma terapi. Jadi setrika ini juga bisa dijadikan alat aroma terapi ruangan serta bisa juga menjadi alat untuk sauna wajah.