Cara Mencegah HIV yang Wajib Anda Ketahui
Betul sekali…!! Kalau mau mencegah agar tidak terkena HIV/AIDS, yah harus tahu apa itu HIV/AIDS, barulah tahu pencegahannya.
Mengapa harus dicegah? Karena sampai sekarang belum ditemukan obat yang dapat melawan HIV,obat-obat yang ada hanya dapat menolong penderita AIDS mengurangi kesakitannya, tetapi tidak dapat menyembuhkan.
Apa itu HIV/AIDS??
Mari kita jabarkan per kata :
HIV
Human = manusia. Virus ini hanya menyebar dan bekerja pada tubuh manusia. Immunodeficiency – immune = sistem kekebalan, deficiency = kekurangan/penurunan. Tubuh yang kekurangan sistem kekebalan tidak dapat terlindung dari penyakit.Virus = virus. Virus bereproduksi dengan cara mengambil alih sel tubuh yang diinfeksinya.
Jadi, HIV adalah virus yang masuk ke dalam tubuh dan melemahkan sistem kekebalan yang jika terus memburuk akan membawa pengidap HIV pada kondisi hilangnya sistem pertahanan tubuh sehingga semua jenis infeksi dapat masuk dan akhirnya mengakibatkan KEMATIAN.
AIDS
Acquired = dalam bahasa inggris berarti “diperoleh”. AIDS bukanlah penyakit yang diwariskan, seperti layaknya penyakit bawaan genetis seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus, dll. AIDS adalah penyakit yang diperoleh karena tertular/terinfeksi.
Immuno = sistem kekebalan tubuh manusia. Termasuk semua organ dan sel yang bekerja melawan infeksi dan penyakit.
Deficiency = kekurangan. Seseorang pengidap HIV mencapai kondisi AIDS saat sistem kekebalan tubuhnya berkurang/defisiensi jauh dari semestinya.
Jadi AIDS = Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah kondisi kritis dari seseorang yang terinfeksi HIV. Dalam kondisi ini, sistem kekebalan tubuh manusia sudah rusak parah yang membuat penderita sangat rentan terhadap semua jenis infeksi dan beberapa jenis penyakit lainnya.
Bagaimana cara penularan HIV?
HIV menyebar pada cairan tubuh manusia, dan hanya ada tiga cairan tubuh yang rawan membawa HIV :
- Darah
- Cairan Kelamin
- ASI (Air Susu Ibu)
Di seluruh dunia termasuk di Indonesia saat ini, cairan kelamin adalah media penyebab penyebaran terbesar akibat perilaku seks bebas, dan darah merupakan media media kedua terbesar penyebaran penyakit ini di antara pengguna narkoba.
Narkoba Sebagai Media Penyebaran HIV
Pemakai narkoba sangat beresiko tertular penyakit ini yang disebabkan oleh penggunaan jarum suntik yang berulang-ulang dengan sesama pemakai.
Dalam kondisi sakauw, pemakai narkoba tidak dapat berfikir panjang dan jernih untuk hal apapun, termasuk masalah sterilisasi ataupun mengganti jarum suntikan, sehingga tiap orang dalam lingkaran pemakai narkoba berada dalam kondisi pasrah dalam penyebaran HIV.
Orang yang bersih dari HIV dan memakai jarum suntik bersana dengan pengidap HIV akan langsung tertular HIV, jika di test lab mungkin masih belum terdeteksi bahkan sampai 6 bulan ke depan
Seks Bebas Sebagai Media Penyebaran HIV
Trend seks bebas yang mulai merasuki anak muda sekarang merupakan peringkat pertama dalam penyebaran virus ini di kota-kota besar,tak terkecuali di Indonesia. Sebesar 51.3% penyebaran virus ini di Indonesia terjadi akibat hubungan seks bebas, dan angka tersebut semakin menanjak di kalangan anak muda dan pekerja.
Selain dari pemakaian narkoba dan seks bebas, AIDS juga bisa menular melalui :
- Transfusi darah yang tidak steril. Pastikan bahwa saat anda mendonorkan darah ataupun berada dalam kondisi memerlukan transfusi darah, darah tersebut sudah dipastikan steril.
- Tato dan piercing/tindik juga menjadi media penyebar. Pastikan bahwa tiap jarum yang digunakan sudah steril atau baru.
- Wanita hamil penderita AIDS memiliki kemungkinan untuk menularkan penyakitnya ini kepada janin yang dikandungnya. Terdapat bermacam pencegahan asalkan sudah mengetahui dari awal kondisi HIV-nya. Sesudah bayi tersebut lahir, ASI dari ibu tersebut adalah hal yang tidak boleh diberikan karena cairan ASI juga bisa menjadi media penyebaran virus ini.
Anggapan yang salah mengenai HIV
Banyak anggapan yang salah di masyarakat mengenai penyebaran HIV pada manusia. Walaupun HIV menyebar melalui cairan tubuh yaitu : darah, cairan kelamin dan ASI; tetapi tidak semua cairan tubuh dapat membawa HIV.
- Keringat. Menempelnya keringat pada pengidap HIV positif pada kulit orang sehat tidak akan memularkan virus tersebut. HIV tidak terdapat pada keringat, tapi pada darah, cairan kelamin, dan ASI.
- Saliva/Liur tidak dapat menularkan HIV.
- Bersin dan Batuk merupakan kasus yang sama dengan liur, dimana cairan hidung bukanlah media penularan HIV, selama tidak mengandung darah.
- Menggunakan WC yang sama tidak menyebabkan tertular HIV sebab kotoran dan air seni tidak dapat membawa HIV.
- Makan dengan alat makan yang sama tidak akan menularkan HIV karena air liur tidak dapat membawa virus ini.
- Gigitan nyamuk dan serangga lainnya tidak akan menularkan HIV. Nyamuk hanya akan menghisap darah yang digigitnya dan hanya memasukkan liurnya dalam tubuh berupa bentol, nyamuk tidak menginjeksikan darah yang sudah dihisap ke dalam tubuh lain.
- Berenang bersama tidak menularkan HIV. HIV bukan virus yang hidup di udara, air, kotoran/tinja, ataupun air seni. HIV tidak dapat bertahan lama diluar badan manusia. Oleh karena itu, hubungan sosial yang normal dengan pengidap HIV tidak membuat kita tertular. Dengan mengetahui bahwa cairan tubuh yang rawan HIV adalah darah, cairan kelamin, dan ASI, makan kita dapat menjaga tindakan dan perilaku kita agar tidak beresiko terkena HIV.
SumberJELAS SUDAH. Agar Tidak Terkena HIV/AIDS, Mencegah Adalah Satu-satunya Pilihan
Kini kita dapat berbesar hati karena kita sudah tahu persis bagaimana caranya agar diri kita tidak terkena HIV-AIDS. Jiwa yang tegar menolak menggunakan narkoba, hati yang murni menolak melakukan seks bebas.
Post a Comment for "Cara Mencegah HIV yang Wajib Anda Ketahui"
Silakan tinggalkan komentar dengan bijak, komentar anda tidak dimoderasi, Jangan memasang link di kolom komentar. Salam Blogger.. :D